Minggu, 25 Desember 2011

SASIRANGAN, KAIN KHAS BANJAR, KALIMANTAN SELATAN








Sasirangan adalah nama kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang merupakan salah satu hasil kebudayaan masyarakat Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun. Kain ini oleh masyarakat setempat digunakan untuk membuat pakaian adat, yaitu pakaian yang digunakan orang-orang Banjar baik oleh kalangan rakyat biasa maupun keturunan para bangsawan untuk melaksanakan upacara-upacara adat.

Tidak banyak yang paham bahwa nenek moyang suku Banjar membuat motifnya berdasarkan khasiatnya untuk menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu. Kain Sasirangan dipercaya mempunyai kekuatan magis yang dapat digunakan untuk mendukung pengobatan (batatamba), khususnya mengusir roh-roh jahat. Selain berkhasiat sebagai media penyembuhan, kain ini juga diyakini dapat menjadi alat ”pelindung” badan dari gangguan makhluk halus.  Kain Sasirangan ini pada mulanya memiliki motif yang berkhasiat untuk menyembuhkan. Namun kini, motif kainnya lebih sering mengikuti permintaan pasar yang serba serasi dan beraturan. Corak dan warna Sasirangan juga memiliki keistimewaan dengan warna atau motif yang tidak persis seragam satu dengan yang lainnya.

Proses pembuatan kain sasirangan ini oleh pengrajinnya mula-mula dibuatkan gambar pola atau motif pada kain dengan menggunakan pensil, kemudian dijahit dengan tangan menggunakan teknik tusuk jelujur mengikuti motif, kemudian diikat dengan tali rafia, dan selanjutnya kain dicelup dalam rebusan air yang telah diberi campuran warna. Setelah seluruh kain diberi warna, kemudian kain dicuci bersih, dan jahitannya dilepaskan sehingga terlihat motif-motif jahitannya. Kain kemudian dijemur dan disetrika, dan telah siap dipergunakan atau dipasarkan.

1 komentar: